Bojonegoro,Forumnusantaranews:- Pembangunan Proyek TPT ( Tembok Penahan Tanah ) yang berlokasi di jalan jurusan menuju Kecamatan Tambakrejo, tepatnya berada di Dusun Sonorejo Desa Sonorejo Kecamatan Padangan Bojonegoro, tidak disertai Plang Papan Nama.
Padahal setiap pekerjaan proyek pembangunan yang anggarannya menggunakan dana Pemerintah, baik dana yang bersumber dari APBD-APBN maupun dana anggaran lainnya, apabila tanpa papan nama sudah pasti melanggar Undang – Undang (UU) nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) dan Peraturan Presiden (Perpres) nomor 70 tahun 2012 tentang Perubahan Kedua atas Perpres nomor 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
Dan setelah diperhatikan, diduga pekerjaan tidak memenuhi standar, karena ditemukannya kejanggalan, seperti bakal lantai TPT yang masih dipenuhi lumpur dan tanah liat, diatasnya tidak terlihat rancangan besi untuk memperkuat bakal lantai.Hanya tros yang diduga tidak sesuai spek.Sementara adunan semen cor langsung ditumpangkan di atasnya.
Saat dikonfirmasi, Jumat, 25/09/2020 10.30 WIB, terkait tidak adanya Plang Papan Nama serta kejanggalan pekerjaannya itu, kepada mandor yang mengaku bernama Bagas dan juga masih keponakan dari sang bos itu menjelaskan, adanya lumpur yang masih menutupi bakal lantai karena terjadi kebocoran, namun soal kualitas pekerjaan, walau semen cor langsung ditaruh di atas lumour dijamin kuat.
“Bapak dari mana?Soalnya kemarin sudah ada pemeriksaan.”spontan ia mengajukan pertanyaan kepada awak media.
Tanpa menjawab pertanyaannya, awak media langsung konfrmasi lagi untuk mengejar penjelasan lebih kanjut terkait tidak adanya Plang Papan Nama dan Nama CV yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan Pekerjaan Proyek TPT yang sedang berlangsung ini.
Ironisnya dia malah mengaku tidak tahu,”Saya kurang paham Pak, Nama CVnya dan anggaran berapa?”jawabnya seperti kebingungan.
Setelah diminta agar menghubungi bosnya, diapun menghubungi melalui WhatsApp namun dikatakannya WhatsApp bosnya tidak aktif. “Sepertinya sibuk pak!”
Setelah cukup lama menunggu, akhirnya diputuskan saling tukar nomer hp. Diharapkan dari Bagas dapat informasi terkait konfirmasi yang disampaikan kepada pemilik CV yang menurutnya bernama Tono itu. Hal ini agar pekerjaan Proyek TPT ini tidak terkesan Proyek Siluman.
Namun sayangnya sampai berita ini diturunkan masih belum ada hasil konfirmasi.Bahkan si Bagas dihubungi melalui pesan singkat WA tidak ada balasan.
Ditempat terpisah, perihal ini dikomunikasikan kepada Sunduko Kepala Desa Sonorejo.Menurutnya mandor Pelaksana Proyek Pembangunan TPT memang telah ada pemberitahuan secara lisan, namun dia juga tidak mengetahui nama dan darimana CV yang sedang mengerjakannya.
Melalui berita ini diharapkan, semoga semua pihak yang terkait agar ikut andil mengawasi pekerjaan proyek negara.Jangan sampai negara ini rugi.Apalagi saat ini sedang nenghadapi masa krisis pandemi covid 19, bahkan diprediksi Negara kita akan mengalami resesi ekonomi.
Karena jika benar terjadi reses ekonomi, bukan tidak mungkin, ujung ujungnya rakyat yang menanggungnya.(redaksi)
Tinggalkan Balasan