DINAS PERTANIAN DAN PERIKANAN KAB.MADIUN KEMBANGANKAN BIBIT TANAMAN HORTIKULTURA

 

 

MADIUN – FN. Pengembangan bibit tanaman hortikultura melalui sistem okulasi tengah dilakukan oleh Dinas Pertanian dan Perikanan (DISPERTAKAN) Kabupaten Madiun.

Kegiatan tersebut dalam upaya memperbanyak dan mengembangkan budidaya tanaman keras ( hortikultura ) untuk penganekaragaman bibit tanaman buah di Kabupaten Madiun.

 

Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kab. Madiun melalui Ka. UPT Produksi Benih Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Dispertakan Kab. Madiun, Indri Dwi Yuliastuti menjelaskan bahwa kegiatan tersebut sebagai upaya Dinas dalam rangka pengembangan dan penganekaragan bibit tanaman buah di Kabupaten Madiun. Hal ini selain untuk menambah PAD Kabupaten Madiun juga untuk memenuhi permintaan masyarakat dalam bentuk bantuan. Kalau bibit tanaman sudah jadi, akan di berikan ke masyarakat baik untuk dijual maupun bantuan.

 

Lebih lanjut dijelaskanya, perbanyakan bibit dari induk pohon menurutnya menggunakan pola dan sistem perbanyakan dengan okulasi. Karena pola sistem tersebut daya tumbuhnya dan adaptasi tanaman dengan lingkugan lebih cepat. Dibandingkan dengan pola bibit dari biji, okulasi lebih cepat daya tumbuh dan penyesuaiannya dilingkungan dimana bibit tersebut ditanam.

 

Indri mencontohkan, seperti buah durian, kalau bibit dari biji masa pertumbuhan dan buah diperkirakan memakan waktu 10 tahun baru bisa berbuah. Kalau okulasi hanya 3-4 tahun sudah bisa buah.

 

” Selain cepat pertumbuhannya, perawatannya juga efektif dan efisien.,Untuk tanaman induk kebanyakan diambilkan dari luar daerah yakni Solok- Sumatra dan Pasuruan Jawa Timur. Selain sudah sertifikasi, induk tanaman dapat dikembangkan hingga ratusan bibit.

” Semua bibit untuk indukan harus bersertifikasi. Satu pohon bisa mencapai 100 zealing.” Imbuhya .

 

Ditambahkan, Bibit indukan untuk dapat di proses okulasi kalau sudah memiliki entres (mata tunas). Setelah dilakukan penempelan selanjutnya dilakukan pemotongan akar. Karena, sebelum ditanam (dipindahkan) rata-rata akar tanaman sudah banyak dan menyatu dengan tanah.

 

“Kalau usia bibit masih muda dan kecil bisa langsung dicabut tanpa pemotongan akar.” tambahnya.

 

‘’Adapun induk tanaman bibit tersebut antara lain bibit calon pohon alpokat varietas YM, jambu biji varietas haman dan  kristal, jambu air varietas citra dan madu deli, Kelengkeng varietas diamond dan kristalin, manggis varietas Kaligesing dan Ratu Tambi, durian varietas matahari, mangga varietas gadung dan manalagi, blimbing varietas madu serta jeruk keprok.’’ Pungkasnya. [ Byu ].

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *