Probolinggo,Forumnusantaranews.com-Pemerintah Desa Wringinanom Kecamatan Kuripan Kabupaten Probolinggo menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tahun anggaran 2020, Rabu, 03 Juni 2020. Bantuan tersebut dalam rangka penanganan dampak Covid-19 disalurkan kepada 278 Kepala Keluarga (KK) dengan nilai uang sebesar Rp 600 ribu per KK untuk tahap pertama.
Giat tersebut bertempat di Kantor Desa Wringinanom dan dihadiri dan dipantau langsung oleh muspika kecamatan Kuripan beserta rombongan.
Kepala Desa Wringinanom Yesim mengutarakan jumlah 278 kepala keluarga tersebut merupakan hasil penjaringan yang sangat ketat dan diverifikasi melalui Musyawarah Desa Validasi Finalisasi Penetapan Penerima BLT- DD yang telah dilakukan sebelumnya. Para penerima BLT Dana Desa adalah orang yang sama sekali tidak menerima bantuan lain dari pemerintah, seperti PKH, BPNT, BST dan bantuan sembako lainnya.
“Saya sangat selektif dalam memilah dan memilih penerima BLT- DD ini pak, saya wanti – wanti ke perangkat desa agar tak terjadi double bantuan dan utamanya warga yang betul – betul terdampak Covid- 19 dimana disebabkan wabah ini kehilangan mata pencahariannya, itu yang kami utamakan”, kata Kades Yesim kepada media Forum Nusantara news.com
Dari 278 penerima manfaat BLT- DD terbagi di 5 dusun, Dusun pusunglor, Dusun Krajan, Dusun cabean, Dusun leduk, dan Dusun nangger dan dusun Pekalongan. “Alhamdulillah sampai saat ini belum ada complain dari warga terkait penyaluran BLT-DD ini, karena kami tak mau main – main dengan dana Covid ini,dan apabila ditemukan dikemudian hari data ganda dengan bansos yang lain maka kami tidak segan untuk mencoret salah satu dan kami juga sudah menyediakan surat pernyataan sanggup mengembalikan bansos yang diterima tersebut. Kami berharap manakala ada kekeliruan dalam hal data, agar mohon disampaikan kami manusia biasa dengan segala keterbatasan maka kami akan segera menindaklanjuti”, ujarnya.
Salah satu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Johan (31) Warga Dusun Pusunglor, Rt. 09/ Rw. 03 mengatakan,”Kami bersyukur sekali bisa mendapatkan BLT-DD ini pak, kebetulan kerja saya sebagai asongan di Bromo sejak wabah ini ada dan Bromo ditutup sejak 17 maret kemaren sampai hari ini praktis saya jadi pengangguran, saya nggak bisa kerja seperti biasanya dan saya tidak punya tabungan lagi.” ucap Johan dengan penuh rasa haru.
Demikian pula dengan Sri Utami ( 33) warga dusun cabean RT 07/ RW 02 mengucapkan terima kasih kepada pemerintah desa atas BLT DD yang ia terima, karena sejak lama ia tidak pernah merasakan bansos apapun sebelumnya.” Ucap perempuan yang sehari-hari berjualan cilok disekolah ini. ( ErHa/sin).
Tinggalkan Balasan