Diduga, Oknum Guru Sinis, Tameng Tutupi Proyek DAK SMPN 2 Randu Blatung

Ilustrasi Gambar

Blora :-SMPN 2 Randu Blatung yang lokasinya berada di Desa Jeruk Randu Blatung, adalah salah satu penerima bantuan Skema Dana Alokasi Khusus (DAK) dengan metode Swakelola Tipe 4. senilai Rp. 1.341.300.000 ( Satu Miliar Tiga Ratus Empat Puluh Satu Juta Tiga Ratus Ribu Rupiah).

Bantuan Skema Dana Alokasi Khusus ( DAK), adalah metode Swakelola Tipy 4
DAK tipe 4, merupakan Proyek yang pekerjaan dilakukan oleh kelompok Masyarakat, dalam hal ini dikerjakan oleh Panitia Pelaksana yang dibentuk oleh Komite Sekolah.

Dana yang bersumber dari APBN itu, bertujuan antara lain untuk meningkatkan penyediaan sarana dan prasarana fisik daerah sesuai prioritas nasional serta mengurangi kesenjangan laju pertumbuhan antar daerah dan pelayanan antar bidang.

Aturannya Proyek DAK ini, tidak boleh dikerjakan oleh rekanan atau Pihak Ketiga.Karena dikhawatirkan akan berdampak kepada kualitas bangunan.

Sesuai Petunjuk Tekhnis dengan  berdasarkan pada Lampiran I Peraturan Presiden Republik Indonesia, Perpres Nomor 57 tahun 2024 Tentang Petunjuk Teknis Dana Alokasi Khusus Fisik.

Namun prakteknya di lapangan diduga, pelaksanaan proyek dikerjakan oleh Pihak Ketiga.Ada dugaan Kepala Sekolah dan Komite telah dikondisikan.

Seperti dugaan informasi Proyek DAK di SMPN 2 Randu Blatung. Diduga Pelaksanaannya dikerjakan oleh Pihak Ke-tiga

Dugaan ini bukan tanpa alasan. Saat dilakukan investigasi di lokasi Proyek SMPN 2 Randu Blatung ditemukan beberapa kejanggalan.

Sujalmo Kepala Sekolah SMPN 2 Randu Blatung, sebelum dilakukan investigasi melalui WhatsApp miliknya, telah dihubungi, namun sama sekali diduga sengaja tidak mau merespons kami.
Sabtu,14/09/2024.

Bahkan sampai di lokasi Proyek DAK SMPN 2, seorang pria yang mengaku seorang oknum Guru, diduga cukup arogan dengan menunjukan sikap yang kurang bersahabat.

Diduga oknum guru tersebut menyapa kami dengan bahasa, kasar.Seperti kata kata :
” Dari mana ?”
Dan setelah kami menjawabnya dari Media, disinyalir dengan nada tinggi seakan akan dia menantang kami.
“Mau apa?!, Bapak Kepala Sekolah Baru Rapat”

Oknum Guru tersebut, diduga seperti tidak lagi mencerminkan seorang pendidik.

Sayangnya, kamera pengintai kami belum diaktifkan, seandainya pada saat itu sudah aktif, mungkin kami tidak segan melaporkan oknum tersebut kepada pihak berwenang. Karena ada dugaan sengaja mau menghalangi tugas jurnalis.
Seperti dengan perbuatan yang kurang menyenangkan.

Kejanggalan lainnya, ditemui di lokasi, dua orang oknum pekerja proyek. Saat ditanyakan siapakah pelaksana Proyek.
Dua oknum orang pekerja itu bersikap sama dengan oknum Guru tersebut , disinyalir seperti enggan merespons kedatangan Awak Media.

Selain itu, mereka menjawabnya asal asalan.
Seperti bilang, ‘Bosnya’ adalah orang Blora dan ‘Mandornya’ tidak pernah datang ke Lokasi Proyek .Sabtu,14/09/2024.

Ilustrasi Gambar : Dua oknum Pekerja Proyek Yang Diduga Berbohong Untuk Melindungi Bosnya.Bahkan Keduanya Tetap Posisi Tidur Tiduran, Ada Dugaan Memang Sengaja Tidak Mau Menghargai Tamu.

Setelah ditemukannya beberapa kejanggalan diatas semakin menguatkan dugaan, kejanggalan tersebut berupa trik atau tameng pihak sekolah, untuk menyembunyikan sesuatu.Sehingga patut dipertanyakan.

Sukisman Ketua
MPKN Blora, saat menerima cerita temuan kami, menanggapi, bahwa diduga kuat semua sekolah penerima DAK sudah dikondisikan Kepala Sekolahnya dan Pihak Komitenya. Termasuk di SMPN 2 Randu Blatung.

Bersama Sukisman Ketua MPKN Blora Dalam Perjalanan, Sehabis Tugas Melakukan Investigasi

“Dalam pengerjaan proyek di 31 titik dengan nilai total 37 miliar rupiah. Saya meyakini, proyek ini sudah dikondisikan sebelumnya, dan akan kami laporkan ke KPK,” ujarnya. Sabtu, 14/09/2024.

Menurut Sukisman Pekerjaan Proyek di SMPN 2 Randu Blatung, pelaksana proyeknya diduga berinisial A,seorang Caleg gagal dari salah satu Partai Penguasa Blora.(Totok/Ajas).

Ilustrasi Gambar

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *