Probolinggo,Forumnusantaranews.com – Sebagai wujud mempererat pendekatan pada konstituen dengan harapan dapat menampung aspirasi yang ada dimasyarakat utamanya di dapilnya (daerah pemilihan), maka anggota DPRD Kabupaten Probolinggo dari Fraksi Nasdem, Wijayanti Kusuma Dewi SE menemui kader dan konstituennya melalui agenda reses yang diadakan disejumlah wilayah kecamatan Dapil 5 meliputi kecamatan Leces, Tegalsiwalan dan Banyuanyar.
Hal ini nampak ketika anggota legislatif (Wijayanti Kusuma Dewi) menggelar kegiatan reses di Desa Tigasan Wetan kecamatan Leces, Senin (19/10). Acara reses yang ditempatkan di balai desa setempat ini dihadiri oleh Kades Tigasan Wetan yang diwakili oleh Sekdes, tokoh masyarakat serta masyarakat desa tersebut.
Dalam sambutannya, perempuan yang akrab disapa Dewi ini mengatakan bahwa agenda reses kali ini berbeda dengan agenda yang sama saat sebelum adanya pandemi Covid-19. “Masyarakat kita saat ini masih pragmatis dengan adanya calon pemimpin baik dipemerintahan ataupun legislatif. Selama dua periode saya menjabat sebagai anggota DPRD kabupaten Probolinggo, saya berusaha merealisasikan apa yang menjadi harapan warga termasuk menyalurkan program Jasmas untuk desa ini yang kalau dikalkulasi total senilai 1 milyar.
Begitu juga dengan pengembangan yang ada didesa yang secara terus menerus akan kami dukung. Kami meminta pada seluruh perangkat desa untuk selalu mengedepankan koordinasi dengan Kades guna memberi masukan yang dinilai memberi kemajuan pada desa ini.”Ujarnya.
Lebih lanjut Wijayanti Kusuma Dewi menambahkan terkait adanya beberapa momen yang salah satunya menyangkut Undang undang omnibus Law dan yang pasti akan berpengaruh pada kondusifitas
“Untuk itu kami menghimbau pada masyarakat bijak dalam menggunakan medsos. Sesuatu yang belum sepenuhnya dipahami, jangan lalu disebar luaskan.”tambahnya.
Anggota DPRD dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem) ini juga mengingatkan warga menyangkut masih adanya pandemi Covid-19 yang harus disikapi bijak oleh warga dengan berpatisipasi mematuhi ptotokol kesehatan yang salah satunya selalu mengenakan masker.
Kegiatan reses ini dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dengan para undangan. Beberapa pertanyaan disampaikan oleh peserta yang salah satunya menanyakan terkait penambahan Anggaran Dana Desa (ADD) atau Dana Desa (DD) terlebih dimasa pandemi ini. Dengan bijak Dewi menjawab bahwa fenomena Covid-19 merupakan hal diluar prediksi yang menjadi tanggungjawab kita bersama untuk berupaya memutus rantai penyebarannya. “terkait penambahan anggaran DD atau ADD sepertinya hal yang sulit untuk dilakukan penambahan. Pemerintah selama ini masih konsen dalam penanggulangan penyebaran Covid-19.”ujarnya.
Kegiatan reses yang berlansung dalam koridor mengutamakan protokol kesehatan ini berlangsung cukup lancar seperti yang diharapkan panitia. (Sin)
Tinggalkan Balasan