Wajo,FNnews.com –
Sekretaris SPAB (Satuan Pendidikan Aman Bencana) Propinsi Sulawesi Selatan Dr. H Basri, S.Pd., M pd. Bersama Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah lV mencakup Kabupaten Wajo dan Soppeng Drs. Muhammad Yusri, MM. Meninjau Sekolah SMA Negeri 6 Kelurahan Bulete, Kecamatan Pitumpanua, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan terhadap kerusakan yang disebabkan oleh banjir yang terjadi setiap saat. Daerah tersebut telah menjadi langganan banjir dan sangat mengganggu proses belajar mengajar, bahkan dapat membahayakan bagi pelajar siswa-siswi karena banjir tersebut tergolong deras, namun intensitasnya berlangsung tidak lama tetapi cukup merepotkan bahkan dapat merusak bangunan yang terendam air dan lumpur dan sangat mengganggu aktifitas proses pembelajaran disekolah. sebab setiap banjir yang terjadi kemudian air telah surut, dapat menyisahkan lumpur yang tebal dan berbau busuk, kegiatan ini berlangsung siang setelah shalat jumat 11/9/20.
Kepala sekolah SMA Negeri 6 Pitumpanua Wajo. Drs. Amir, M.Si. dalam keterangannya . menjelaskan bahwa,
“Banjir terjadi setiap saat terkadang tidak disangka-sangka air tiba tiba meluap dari suangai, Peristiwa banjir ini tidak hanya terjadi sekali dalam setahun.”
“Berbeda dgn banjir yang terjadi di SMA Negeri 6 Pitumpanua wajo terkadang terjadi tiga kali dalam setahun, Peristiwa tersebut cukup merepotkan dan melelahkan kita semuanya.” Ujar Drs. Amir, M.Si. yang berkeluh kesah dihadapan Sekretaris SPAB Dr. Basri, S.Pd., M.Pd.
Amir menambahkan. “Saya sangat berharap bantuan dari pemerintah, semoga sekolah kami SMA negeri 6 dapat diberikan bantuan dari pemerintah untuk mengatasi banjir itu.
Sekretaris SPAB Dr Basri meresfon keluh kesah kepsek tersebut dan akan melaporkan keluhannya keprovinsi atas keluhan Kepala sekolah dan harapannya. Dr basri membenarkan kalau hal terpenting untuk mengatasi banjir disekolah ini tersebut yakni memang sepertinya sekolah harus di buatkan pagar dengan pondasi yang tinggi, sekaligus untuk membendung aliran arus yang deras air yang mengarah ke sekolah, bahkan pemerintah diharapkan memberikan bantuan selain bangunan pagar di sekeliling sekolah juga perlu diberikan timbunan yang tinggi kira-kira satu meter. Jika hal tersebut sudah direalisasikan bisa dipastikan kalau hal itu merupakan suatu solusi untuk mengatasi banjir yang terjadi setiap saat maka itu saya sangat harap bantuan kepada pemerintah.” Ucapnya.
Tinggalkan Balasan