Bojonegoro, Forumnusantaranews : Seorang ibu warga desa Banjarjo Kecamatan Padangan Bojonegoro berinisial Sukana,Selasa 12/05/2020.12.00 WIB mendatangi Kantor desa Banjarjo,dengan ditemani suaminya.Dia menyampaikan protesnya kepada Kepala Desa dan jajarannya terkait bansos Covid19 Menurutnya Bantuan Langsung Tunai dampak Covid19 tidak adil dan tidak tepat sasaran, walaupun dia sendiri tidak mengetahui pasti bansos manakah yang di maksud tersebut.
“Saya hidup hanya berdua, suami saya sakit tidak bisa bekerja, tapi kenapa kok tidak daoat bantuan.Padahal pamong desa sudah meminta foto cooy kk dan ktp kami” ujar ibu Sukana yang berusia sekira 60 tahun itu penuh emosi.
Diungkapkan, yang membuat dia kesal, karena banyak yang tidak layak menerima bantuan, justru mendapat bantuan.
” Saya yang hidup berdua dengan bapak yang serba kekurangan justru tidak menerima bantuan,” tuturnya dengan rasa kecewa.
Seorang perangkat desa Banjarjo memberirahu kepada media, menurutnya bapak ibu yang dimaksud itu masih satu KK dengan anaknya yang sudah mapan hidupnya.
Masrum Kepala Desa Banjarjo yang kami temui jiga mengklarifikasi, bahwa bantuan yang dimaksud ibu tersebut adalah bansos Gubenur.
” Kami tidak tahu persis soal pendataannya” ungkapnya.
Ketika ditanyakan kenapa tidak dimasukan pada BLT dana desa?
” Pendataan BLT yang berasal anggaran DD, sepenuhnya diserahkan kepada RT RW, sedangkan finalnya musdes yang memutuskan, sesuai kreteria, dan Musdes yang menentukan, siapakah yang berhak menerima bantuan” tambahnya (Ajas).
Tinggalkan Balasan