WUJUD NYATA MEDIA DAN AKTIVIS MEMERANGI PENYEBARAN COVID – 19

 

Imam Mutheri, Mkes kepala LABKESDA saat dikonfirmasi awak media

Sumenep – FNnews.com

Beberapa awak Media beserta beberapa aktivis dari Lembaga Pengawas Korupsi dan Pemantau Penegak Hukum Indonesia ( LPKP2HI ) melakukan Rapid Test Antigen di UPTD LAPKESDA Sumenep, Jl. Raya Sumenep – Pamekasan, Labangseng, Kolor, Kabupaten Sumenep, Propensi Jawa – Timur sekitar Pukul. 13.00 WI , Kamis 28 / 01 / 21.

Pasalnya, Awak Media dan Aktivis rentan berinteraksi dengan banyak orang, sehingga perlu kiranya dirapid untuk memastikan dirinya negatif atau positif dalam situasi seperti saat ini.

Erfandi seorang Jurnalis dari Media Pena Rakyat, meminta kepada Kadinkes Agus Molyono, MCH, ketika berkunjung ke ruang kerjanya, menyampaikan keingainannya agar dirapid Antigen.

” Pak. Kadis, kalau boleh kami minta untuk dirapid Antigen, agar dapat memastikan Negatif dan positifnya dari virus, disamping itu juga sebagai bentuk support bagi masyarakat agar tidak takut untuk dirapid ” pungkasnya.

Rapid test dilakukan di Labkesda secara bergilir, setelah menunggu sekitar 30 menit hasilnya diketahui Negatif semua.

Imam Mutheri Mkes selaku Kepala Labkesda pada kesempatan itu menjelaskan bahwa, Rapid test Antigen saat ini wajib menjadi syarat untuk bepergian. Antigen masih katagori Rapid, cuma bedanya kalau Antigen yang diuji adalah cairan hidung atau mulut, tapi kalau Rapid Antibody yang diuji adalah sampel darah atau plasma darahnya.

Lebih detail ia menjelaskan kalau lebih spesifiknya untuk memastikan jenis virusnya, sampai saat ini masih tetap melalui Swab atau PCR.

Selanjutnya Imam Mutheri menghimbau agar masyarakat tetap lebih mematuhi Protokol Kesehatan agar penyebaran Covid 19 dapat ditekan dan diputus penyebarannya.

Harapannya kepada Media ” Saya berharap sekali untuk rekan – rekan Media dan Aktivis untuk membantu pemerintah agar dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat, serta memberikan edukasi positif melalui tulisan – tulisannya “. ( Bambang )

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *