PinrangFN.news.com –
Badawi seorang petani warga Dusun Sengae Selatan, Desa Mattiro Ade, Kabupaten Pinrang Sulawesi Selatan, yang telah membuat benih lokal yang di beri nama BDW 01 – 03.
Dengan keberhasilannya yang dicapai Bapak Badawi ini, kini masyarakat petani yang ada di Desa Mattiro Ade menanam bibit unggul itu, pasalnya benih lokal ini sangat menguntungkan bagi para petani karena hasil panennya meningkat jika dibandingkan benih yang lain diluar Kota Pinrang.
Berawal dari salah satu anggota kelompok Tani Sange Serri Dusun Sengae Selatan Desa Mattiro Ade, Kab.Pinrang, atas nama Badawi membuat benih lokal untuk kepentingan pribadi dan menyesuaikan benih tersebut diwilayah sendiri untuk membandingkan dengan Varietas petani lainnya karena menurut kami benih luar tidak cocok dengan iklim didaerahnya.
Pada akhirnya petani sekitar menyanjung dan menyukai benih ini. Dan mulailah benih ini beredar di sekitar Desa hingga Petani Kabupaten Pinrang menyepakati para petani untuk menamai Benih itu dengan BDW-01 karena permulaannya bersama Badawi dan setelah berhasil BDW-01 maka muncul lagi benih yang kedua yaitu BDW-02.
Banyak petani tidak mengetahui asal usul Benih padi ini, padahal Benih BDW adalah benih hasil persilangan yang di buat oleh petani lokal asal Sengae Selatan Desa Mattiro Ade Kab. Pinrang.
Benih BDW sudah terkenal di kalangan para petani di Kabupaten Pinrang, makanya PPL setempat mencari tau asal usul Benih BDW karena Benih ini tidak ada di Dinas Pertanian Kota Pinrang. Ternyata benih ini dibuat seorang petani bernama Bapak Badawi dengan sistem perkawinan silang.
Pada musim tanam Tahun 2020 ini, apa yang diharapkan bapak Badawi sesuai dengan harapan sedangkan pesanan musim tanam selanjutnya pesanan benih sudah cukup banyak sedangkan pesanan musim sebelumnya benih yang disiapkan tidak mencukupi.
Tidak hanya sampai disini bapak Badawi terus berusaha untuk menghasilkan benih lebih unggul lagi dari tahun sebelumnya, pada tahun 2020 ini kembali menghasilkan Varietas Unggul benih lokal yang diberi nama BDW-03 yang tidak kalah keunggulannya dengan Varietas lokal benih dari luar untuk bersaing karena ke unggulannya Varietas BDW – 03. katakter: Asal tanaman =Toyo+08, Anakan Produktif =+20/rumpun, bentuk tanaman tegak, Bentuk Gabah=biji panjang dan besar, Nasi pulen, Tinggi 105 cm, umur+ 100 hari, buah diatas, Malai- panjang.
Keunggulan BDW-03 yaitu cocok di dua musim (hujan dan kamarau), tidak perlu di banyak pupuk ,tahan hama dan penyakit, tidak mudah rebah, hasil tinggi, disukai (pabrik dan pedagang).
Keberhasilan di capai Bapak Badawi seharusnya Pemda Kabupaten Pinrang, Pemprov Sulsel dan Pemerintah Pusat perlu memberikan apresiasi, karena mampu membuat Benih Padi yang unggul atas inisiatif sendiri untuk tujuan para petani, dia terus melakukan inovasi terbaru untuk benih unggul demi kemajuan para petani.
Tinggalkan Balasan