Dansubsektor 3 Koramil 13/ Kedungwaringin: Bekerja Sambil Beribadah

Foto : Giat Citarum Harum

Foto : Giat Citarum Harum

Forumnusantaranews.com, Bekasi – Saat musim hujan sampah dan eceng gondok yang terbawa air dari hulu banyak yang tersangkut dan menumpuk. Disamping itu, sedimen lumpur sampah yang mengakibatkan bertumbuhnya eceng gondok atau tumbuhan lainnya juga menjadi penghambat jalannya aliran air sungai.

Sementara masyarakat Bekasi, secara khusus yang bermukim di daerah aliran sungai banyak yang tidak memiliki fasilitas Mandi Cuci Kakus (MCK) dirumah masing-masing sehingga saluran sekunder dijadikan MCK yang pada akhirnya aliran air semakin terhambat dan kotor.

Kondisinya semakin parah, dengan tidak adanya tempat pembuangan sampah maupun TPST atau tempat pengelolaan sampah terpadu yang mengakibatkan sampah berserakan. Sehingga di saat musim hujan, sampah terbawa menuju semua saluran air sehingga terjadi pendangkalan dan pencemaran air.

Demikian disampaikan Dansektor 20 Citarum Harum, Kolonel Inf. Suyitno, saat melaksanan kegiatan lanjutan satuan tugas (Satgas) Citarum Harum sektor 20 dalam menjaga dampak bahaya banjir serta kebersihan dan ekosistem anak sungai Citarum, Jumat (8/01/2021) kemarin di Kp. Kedungwaringin RT. 015/ RW 03 Desa Kedungwaringin, Kecamatan Kedungwaring Kabupaten Bekasi – Jawa Barat.

“Kegiatan ini sudah menjadi rutinitas sektor 20 Citarum Harum – Subsektor 03 kecamatan Kedungwaringin wilayah Koramil 13/ Kedungwaringin,” ucapnya.

Dansektor 20 Citarum-Harum ini berharap agar pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Bekasi juga memperhatikan apa yang dibutuhkan dan bisa bekerja sama melalui dinas terkait untuk memperbaiki irigasi atau saluran sekunder yang ada di wilayah Kab Bekasi,” terangnya.

Sementara itu, DanSubsektor 03 Kedungwaringin, Serma. Katimo menyampaikan, kegiatan yang di laksanakan merupakan kegiatan lanjutan Satgas Citarum Harum Sektor 20 dalam menjaga kebersihan dan ekosistem anak sungai Citarum.

“Kegiatan ini akan terus kita lanjutkan tanpa kenal lelah untuk menjaga kebersihan dan ekosistem sungai agar kelestariannya tetap terjaga sebagai wujud ibadah dalam kebersihan,” ujar Serma. Katimo.

Selain itu, kami Satgas Citarum Harum selalu dihimbau oleh Dansektor 20 Citarum Harum untuk terus melalukan komunikasi sosial (Komsos) bersama masyarakat, tokoh masyarakat, agama, dan pemuda dalam sosialisasi program agar perspektif positif tumbuh di tengah masyarakat.

“Serta ikut andil dan berpartisipasi dalam segala kegiatan menjaga kebersihan ekosistem sungai. Sebab itu sangat penting untuk kehidupan kita dan anak cucu kita nantinya,” pungkas Serma Katimo. (007/Bam).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *