Sumenep FN. Memicu pada gerak langkah pendidikan di masa Covid terus dilakukan secara intensif demi menjaga berjalannya pendidikan tetap berjalan secara kondusif, walau masih dilakukan Luring , sistem pendidikan luar jaringan dan sistem Daring atau sistem pendidikan Dalam jaringan.
Pendidikan sistem tersebut merupakan kebijakan pihak pemerintah dari mian macam upaya untuk mengentas terjangkitnya Covid yang masih menggejala sampai saat ini.
Menurut Jayat , S.Pd, selaku kepala SMPN VI., Kab. Sumenep, bahwa pendidikan non tatap muka atau Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) , telah terlaksana merata di semua lembaga pendidikan formal. Pelaksanaan program tersebut berjalan sekitar delapan bulan secara rutin .
” Tentu sangat berdampak terhadap anak didik. Pertama, jangkauan anak didik terhadap materi sangat berkurang.
Di sini ada peran serta antara pihak sekolah dan wali murid.
Kedua , kurangnya minat belajar anak, sebab mereka menerima materi pelajaran tidak bertatap muka, umpama tahun tahun sebelumnya. ” Ucap Kasek ketika dikonfirmasi di ruang tugas (10/11)
Di sisi lain, timbulnya rasa kangen para pendidik terhadap anak didik karena saking biasa melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Maka dari hal tersebut Kasek SMPN VI Kab. Sumenep terus melakukan pemantauan terhadap anak didiknya, agar yang malas mengikuti pembelajaran jarak jauh supaya cepat sadar dan menaati peraturan maka diberikan pekerjaan rumah berupa soal soal materi pembelajaran dijawab secara online juga.
Namun ada juga , satu dua anak yang malas mengerjakan soal tersebut disebabkan kesibukan oleh main games .
” Padahal sudah dibelikan pulsa, dan pulsanya habis dibuat main games. ” Imbuh Kasek.
Harap Kasek bagi anak yang jarang mengikuti peraturan sekolah, dirinya semoga cepat sadar. (Sim)
Tinggalkan Balasan