Kasi Keuangan DPM & Desa Memaparkan Dana BST di Perpanjang Hingga Desember.

 

Forumnusantaranews.com BANYUWANGI -Dalam masa Pandemi covid 19 ini sesuai  Peraturan kementrian Desa telah di rubah  Dana APBN maupun Dana  ADD  dari APBD di alihkan untuk pemanfaatan terdapak covid 19 di berikan langsung ke masyarakat,Selasa 13/10/2020.

Kasi Pengelolaan Keuangan Desa Pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat  dan Desa (DPM & Desa), di jalan Adi Sucipto, Ida Fauziyah ST menyampaikan, neara kita telah merasakan musibah yang sangat di rasa oleh seluruh masyarakat yaitu pandemi covid 19 yang masih di rasakan hingga saat ini maka seluruh dana desa baik dari pusat APBN maupun ADD dari APBD di rubah hingga 3 kali sesuai Permin desa no14/2020 tentang perubahan dan juga Permendes no 11/2019 tentang pengunaan anggaran desa tahun 2020. di alihkan Bantuan langsung tunai sampai bulan desember.

Awalnya anggaran yang di berikan kemasyarakat April, Mei Juli, untuk tahap Ii Oktober, November, Desember, memang aggaran tersebut harus ke masyarakat yang terdampak covid 19 ini ,jadi memang anggaran tersebut kurang dari ( sepuluh juta delapan ratus tujuh ribuh rupiah ) /108700,00- perdesa .

desa juga bisa memberikan kewenangannya untuk masyarakat dari dana yang di berikan ada yang 600, ada yang 300, adapun yang langsung 900 itupun tergantung kebijakan desanya tetapi dari hasil tersebut ada sisa 200  bisa di gunakan untuk pembangunan bila mencukupi kalau pun tidak bisa di berikan langsung kepada masyarakat untuk di berikan sembako dan lainnya.

semua anggaran yang di desa tersebut sejumlah 700 Juta Blt maka dari itu kami dari pemerintah desa semua itu untuk kepentingan masyarakat dan bisa bermanfaat dan betul betul bisa digunakan masyarakat sebaik mungkin, apalagi saat pandemi 19 banyak yang mengnggur, para penjaul yang biasa di sekolah lancar, ketika darring tidak bisa berjualan maka demikian pemaafatan bantuan langsung tunai ini bisa digunakan sebagai penganti selama tidak lagi bekerja, dan juga kami kembalikan ke desa desa apabila ada kegiatan pelatihan.

” ketika saya Rakor di profinsi dengan BLT masyarakat bisa mandiri, digunakan untuk modal usaha, dan meringankan beban mereka, ini pun bisa di siaati oleh desa supaya masyarakat tidak sampai Desember saja, tapi setelah masa masa pandemi telah usai masyarakat malah justru sudah bisa mengembangkan usahanya “,  tegas kasi keuangan desa Ida.

( amin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *