Misteri Proyek PSU di Perumahan Milik PT. Bintang Indonesia: Transparansi Kemana?

Lumajang – Proyek tidak tender pembangunan PSU perumahan MBR di perumahan the Hasanah residence 3 kabupaten Lumajang yang di menangkan oleh PT Bintang Indonesia sekaligus pemilik perumahan tersebut dengan anggaran Rp 473.969.000 ( empat ratus tujuh puluh tiga juta sembilan ratus enam puluh sembilan ribu rupiah ) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, tengah menjadi sorotan sejumlah pertanyaan terkait transparansi pelaksanaannya, kamis ( 25-07-2024 ).

Warga sekitar dan LSM mengeluhkan minimnya informasi terkait proyek tersebut. Tidak ditemukan papan informasi proyek di lokasi, sehingga masyarakat kesulitan mengetahui detail proyek, mulai dari pelaksana, jangka waktu, hingga anggaran yang digunakan. Selain itu, lokasi proyek seolah-olah disembunyikan karena nama perumahan yang mendapatkan proyek tersebut tidak ada nama yang jelas di depan.

“Lho saya malah tidak tahu mas, kalau ada proyek pemerintah disini, saya kira PT. Bintang Indonesia sendiri yang mendanai, kalau memang benar proyek pemerintah seharusnya kan ada papan informasinya sebelum pengerjaan,” ujar salah satu warga sekitar kepada wartawan ini

Di tempat terpisah, Romli selaku sekretaris LSM G MAS ( Gerakan Masyarakat Adil Sejahtera ) Lumajang mengatakan,” Kami sangat heran dengan proyek ini, kok bisa anggaran segitu besarnya tidak di tenderkan dan juga tidak ada informasi sama sekali. Padahal ini kan proyek pemerintah yang seharusnya transparan,” ungkapnya.

Romli juga mengatakan,”Mengapa proyek ini seolah-olah disembunyikan, apakah ada dugaan penyimpangan dalam pelaksanaan proyek ini?, kapan masyarakat akan mendapatkan informasi ini yang jelas kalau semuanya tidak transparan,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Romli berharap pihak berwenang segera turun tangan untuk mengusut tuntas dugaan ketidaktransparanan dalam proyek ini. “Kami meminta agar proyek ini dihentikan sementara hingga semua permasalahan selesai dan dilakukan audit terhadap penggunaan anggaran,” tegasnya.

Sementara itu H. Imam Mashadi selaku pemilik PT. Bintang Indonesia ketika mau di konfirmasi tidak bisa menemui karena lagi ke luar kota dan disarankan untuk menemui stafnya, namun ketika ketemu sama stafnya kami justru mendapat respons yang sangat mengecewakan, ternyata orangnya super cuek, di tanyain terkait proyek itu dia bilang tidak tahu sambil bermain hp. Bersambung… ( Sumb )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *