Setiap Ada Pertemuan Musti Ada Perpisahan

Sumenep FN : ” Setiap ada pertemuan musti ada perpisahan.” Begitu utara singkat Kepala Sekolah SMAN I Sumenep (SMANSA), Sukarman, saat mengawali sambutan dan ucapan pesan kesannya di acara “Pisah Kenang” guru Mapel, Ibu Eka Fajrin Aisyiah, S.Pd., bersama Ibu Dwi Wahyu Krestanty , S.Pd., di Aula SMANSA, (28/1) tegas.

Acara penuh haru, penuh gundah dan permohonan maaf dua ibu Mapel yang baru lulus jadi PNS, harus berpindah tempat ke lembaga pendidikan formal lain Stara SMANSA. Selama mengajar di SMANSA tentu banyak mengenali stack holder SMANSA, serasa gundah untuk berpisah dengan rekan rekannya, karena mengingat semasih mengajar bersama, saking selalu berbagi suka dan duka, curhat di ruang guru , tentu senantiasa terbersit, sehingga saat penerimaan kenangan dari teman sejawat, linang  air mata senantiasa keluar dan isak tangis pun terdengar jelas. Tak mau rasa diri mereka berdua untuk berpisah. Namun seiring tugas mulia dan merupakan kewajiban orang pemangku jabatan pegawai negeri, sepahit  apapun, berpisah dengan teman sejawat, diterima dengan legowo.

Kenangan indah juga mungkin kadang terlintas dibenaknya, kadang juga bias senyum pun ada.

” Perpisahan  bukan perpisahan untuk selamanya, lain hari dan waktu, munkin mereka  berdua akan bersua bertatap muka, walau tidak seperti hari hari sebelumnya.

Namun kami sebagai Kepala Sekolah  SMANSA berharap semoga mereka berdua bisa melaksanakan tugas dengan baik dan juga bisa menjaga nama baik lembaga, seiring dengan waktu dan tahun dijalani.

Kemudian titipan dari SMANSA , bahwa nama baik lembaga yang pernah ditempati juga mereka berdua bisa memberikan support  terbaik, demi masa depan pendidikan berkelanjutan ke masa depan lebih cemerlang.” Ungkap Bapak Sukarman rinci.

Dari pesan pesan Kasek SMANSA bagi mereka berdua merupakan pesan bermoral untuk dijaga di dalam tugas pelaksanaan aktivitas kerja.

Usai pesan Kasek , acara ” Lepas Kenang ” telah dihadiri kian stack holder SMANSA berakhir dengan sempurna, pemberian kenang kenangan, foto bersama , sebagai agenda dalam sejarah memory kerja di SMANSA. (Sim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *